Lagu Best..

"Jadilah teman yang baik, sedikit bicara banyak berkerja" Wulan menegur seorang pekerja lain yang asyik saja bercerita dari tadi.

Saya memandang Wulan, dan hanya mengukir senyum. Ada saja falsafahnya.. Spontan tetapi dia seorang yang sangat kaya dengan bahasa juga frasa. Apatah lagi dia berasal daripada Sumatera, Indonesia, pasti saja kekayaan bahasa yang dia punyai menarik perhatian saya. Saya terbuka untuk bersahabat dengan dia, berkongsi cerita dengan dia, dan bagi saya semua cerita tentang negara, kebudayaannya, bahasanya, semuanya menarik.

Dia bukanlah seorang yang mempunyai pendidikan tinggi, tapi adakalanya bahkan selalunya dia selalu mengujakan saya dengan ada saja gaya fikirnya yang membawa saya jauh untuk memikirkan tentang sesuatu isu. Biarpun dia kerap merasa rendah diri apabila bercampur dengan kami, Dia masih saja tetap mampu membawa dirinya terbaik untuk mencampuri kelompok kami.

" Kamu tu TJ, Juga MIN, habis saja di sini, kamu tu bisa jadi usahawan berjaya, Bisa buka gedung besar-besar. Lagi kan di malaisia, mudah aja prosesnya membuka perusahaan sendiri kain. Beda dengan negara Wulan" Saya hanya tersenyum mendengar hujahnya.

"Min, nanti bila wulan ada perusahaan sendiri, kita bisa kerjasama kan, min buka cawangan di Perak, Ijja Di sabah ya, kalau Wulan ada perusahaan, pasti kilang ini bisa berkubur.." Tawa kami pecah, ada-ada saja idea wulan yang spontan.

Di waktu yang lain, saya, Min, Wulan, dan seorang supervisor kami makan di sebuah kedai mamak berhadapan dengan kilang kami. Kedengaran seorang kanak-kanak menangis dengan kuat beberapa meter dari kami. Tangisnya yang agak kuat kemungkinan besar membuat Wulan terganggu. Tiba-tiba Wulan meluahkan ketidakpuasan hatinya,
" Wulan ni lagi nggak suka dengar anak-anak kecil berteriakkan, bingit banget.. macam mau marah aja rasanya. Kenapa anak-anak kecil itu perlu menangis bila mahu sesuatu?"

Min dan supervisor saya hanya mengukir senyum tanpa jawapan. Khali sejenak. Tiba-tiba entah bagaimana saya bertanya kepada Wulan.

"Wulan, nanti bila wulan dah kahwin, dan ada anak, Wulan mahu tak Tuhan bagi anak tu nanti tak dapat menangis, atau lebih tepatnya, anak itu bisu?"