Bahagia Itu Apa?

Ini pastilah bukan gambar milik saya.

Sumber gambar dari pak Google.

-->

29 November 2011, Selasa.

Bagi orang miskin, wang itulah kebahagiaan.

Orang yang sakit, kesihatan itulah kebahagiaan.

Untuk yang masih bujang, pasangan hidup dan pernikahan itulah kebahagiaan.

Setiap mahasiswa, mendapat gelar sarjana itulah kebahagiaan.

Penganggur-penganggur, mendapat pekerjaan itulah kebahagiaan.

Untuk yang sentiasa sibuk, berliburan itulah kebahagiaan.

Kepada ibu bapa, anak yang berbakti itulah kebahagiaan.

Mereka yang lumpuh anggota, dapat berjalan itulah kebahagiaan.

Bagi orang buta, dapat melihat itulah kebahagiaan.

Pencandu alkohol,  arak itulah kebahagiaan.

Mereka yang kaya-raya, membeli-belah itulah kebahagiaan.

Golongan politikus, menguasai jabatan dan mendapat kuasa itulah kebahagiaan.

Bagi selebriti, ledakan populariti adalah kebahagiaan.

Masing-masing punya pengertian tentang kebahagiaan.  Berbeza-beza dan bermacam sisi pandang.

Kebahagiaan-kebahagiaan di atas sebenarnya bukanlah kebahagiaan hakiki,
ia lebih tepat hanyalah kesenangan, kepuasan dan kegembiraan yang singkat dan sementara. Semuanya itu belum tentu didapatkan.

Masing-masing mencari kebahagiaan, namun sedikit sekali yang mengatakan hidup dalam kasih Allah dan rasa syukur itulah kebahagiaan yang paling indah!

Manusia sering tersilap dalam mencari kebahagiaan, sering tersalah menilai kebahagiaan. 

Kebahagiaan sejati hanya ada dalam kasih Allah dan rasa syukur atas tiap nikmat yang Allah kurniakan.

Hanya kasih-Nya, dan rasa syukur seorang hambalah yang mampu mendatangkan sukacita, kedamaian, keceriaan, dan rasa sempurna dalam menikmati kurniaan-Nya.   

Bersyukurlah, mintalah kepadaNya, DIA sangat dekat dengan  kita.  Hidup menjadi lebih indah apabila kita tahu indahnya hidup dengan hati yang penuh dengan kesyukuran.

Semoga bahagia yang didamba, datang memenuhi segenap ruang hati.  Bahagia bersama kasih sayangNYA..

ahya ijja